April 27, 2011

MEMBEKU DI SUDUT MADU SENYUMMU | MINI PROSA - BAIT RINDU LELAKI SEPI

hutan jati mengakar di dada. menguning daunnya jatuh satu-satu. menjadi tanah menjadi lumpur. cacat hitam di wajah bumi. bikin resah gegunung batu. retak dipecah garang mentari. lepuh. kerontang menunggu salju. sampai ngilu sampai linu. tenggelam di telaga peluh, di kaki waktu yang menggerus rindu tersia. berserak di tanah berdebu. merubah merah menjadi nanah. pasi. rekah nalar berhenti. mati. tercekat di akhir puisi yang tak pernah selesai kutulis. sajak sepi yang dingin hurufnya. bikin gigil bikin ngeri. rerintih sunyi di ujung gelisah. tanpa izin merobek selaput pelangi. pudar. buyar. merah kuning hijau: menjelma hitam, kelam. mencekam. seperti malam saat maut tiba di tepi ranjangmu. seperti subuh saat langit runtuh seketika. layuh. kaki-kaki lumpuh. sedang sesayapku perlahan rapuh. membeku di sudut madu senyummu.

2011
ZAIN AL AHMAD

No comments:

Post a Comment