May 27, 2011

Hujan Bulan Mei

hujan bulan mei, adalah gerimis miris yang membasah di tanah batu.
mencipta noktah hitam di laras mentari. wajah langit disaput lara, tertatah duka di sekujur puisi. menjadi dingin sebagai ingin. laku berubah kaku. bait-bait sepi merenggang nyawa. hilang makna. hilang masa. teronggok di tepi semesta.

hujan bulan mei, adalah anak kegelapan yang mencabik malam dengan belati.
jejiwa lena di rahim gelap, tempat gelisah pecah berserak merah. ada amarah yang melengking di nadi. merobek keping hati, luruh. rubuh jadi puing, sedang tonggak do'a tak lagi kokoh berdiri.

hujan bulan mei, adalah geram dendam yang menyala di mata senja.
menatap nyalang, sepikulan api menggarang di punggung siang. hangus dibakar resah. ada gundah di sebaris awan saga, sedang bara jatuh merinai tanpa ragu. membuat lubang di jantung kelu

hujan bulan mei, adalah sajak yang tertatih mengeja subuh.
menggelung legam cahaya fajar. pendar bintang berubah layu, meranggas jatuh ke bumi sebelum sempat dibelai embun. sesat dalam bingkai syair bisu: berangsur jadi abu, kembali larut dalam kelam.

: hujan bulan mei, adalah badai yang Kau kalungkan di leherku.

Tolitoli - Mei 2011
ZAIN AL AHMAD

No comments:

Post a Comment