tangkup kelam enggan berlari
mengeras laksana kenari
riuh nestapa hendak menari
pukul tiga dini hari
pecah tangis titisan pagi
mengental layaknya mani
resah hadir tegaskan nadi
pukul tiga dini hari
cabik selimut pembungkus ari
mengurai seperti sari
nafas terisak pergi kemari
pukul tiga dini hari
tepi malam sudi berdiri
sejati mati menanti
bunuh ego dengan belatiKendari, MEI 2009
No comments:
Post a Comment