June 11, 2009

Bocah Malam Mengais Iba

bocah malam mengais iba
tetap ceria dalam derita
setia menanti tangan tengadah
setiap hari menantang lelah

bocah malam mengais iba
tak beralas dua tapaknya
kejar rupiah nafas terengah
lapis asa kadang jengah

bocah malam mengais iba
samar terlihat senyum tangisnya
tatap matanya mohon terserah
tak berdaya jiwanya berserah

bocah malam mengais iba
cacah malam pagi tiba
saksi hidup bulan terbelah
pupuk asa tinggal setengah

bocah malam mengais iba
bersahabat dengan nestapa
luka hatinya pendam marah
akhiri kisah dengan darah

Makassar, JUNI 2009

No comments:

Post a Comment