Bawa kemari itu badai
sudah selesai kau sulam bukan?
Biar kukalungkan di leherku
bersama gelegar guntur di langit jiwa
: menggemuruh mengeja nafas.
Seperti kemarin,
malam ini aku beliung
menopan di pusaran rasa
pada geram kelamin yang menggarang
pada rekah selangkang yang meregang.
Maka tersenyumlah puan
biar nyala itu asa
di basah dinding rahim
hingga dua rembulan
meretak ketuk
pun jatuh terbelah
Tolitoli - 2011
ZAIN AL AHMAD
No comments:
Post a Comment