January 15, 2011

Duh!

hujan...
jatuh satusatu
di atas rumput
dan batubatu.

pada teduh aku berlindung
dari dingin yang menyusup
hingga ke sumsum tulang darah

Duh!
aku: beku.

cepatlah kau kemari
reguk habis sisa hangat
dari tubuh
dari jiwa

duduk di sini,
di dekatku.

bukan di situ,
lebih dekat lagi
biar rapat
tak berjarak

dengar bisikku
tentang sejumput rasa,
lama tersimpan
terus mendesak.

Namun,
jangan tatap wajahku,
dengar saja sabdaku.

beri waktu
sebentar saja
agar kau tahu
agar kau mengerti

cerita tentang hati
yang memerah muda
dariku, untukmu

Duh!
aku: malu.

@sabdabumi

*gambar : http://anamoorz.blogspot.com/2008_10_01_archive.html

No comments:

Post a Comment