February 3, 2011
Kau, Bintang Merah; Semestaku
PAGI sekali mentari bangunkan aku dari mimpi-mimpi malam tentangmu. Semburat cahayanya menyelip tanpa izin menerobos masuk di tepi ranjang, ingatkan aku pada bangir indah hidungmu pun pada basah mungil bibirmu yang juga tidak kalah indah.
Aih.. ada rindu yang merambat; seperti kelinci dengan sigap aku segera berbenah, mandi dan gosok gigi kenakan kemeja merah berbahan satin yang kau hadiahkan padaku sehari dua setelah cinta memerah di langit kita.
Ahai.. sayap-sayapku terkepak kemudian melaju terburu ingin segera sampai di semestamu.
Kenakan gaun merahmu sayang, hari ini kuajak kau ke ujung utara bumi dimana aurora membentang di kaki langit. Hanya akan ada aku dan kamu; dan dengan satu siulan kita panggil turun itu gemintang merah.. aih, debu cahaya bintang itu jatuh di pipimu yang juga merona merah, bikin kau semakin manis, manis sekali..
Bermainlah sayang, hingga tawamu berderai saat menari bersama aurora sembari kita baku pegang tangan di bawah rinai pendar cahaya bintang merah kesayanganmu.
@sabdabumi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment