di sini aku berdiri
tujuh depa, jauh di sisi
nanar menatap bara menari
menangis diri di dalam diri
terulur tangan, lekas tertampik
tak bergeming, ulangi lagi
mulutku tertutup, lidah terkunci
jauh niat gaya simpatik
pada ilalang aku berbisik
jika datang sang belalang
mohon sampaikan salam telisik
hingga kabar dapat terngiang
dari langit turun berita
tentang jimat hapus nestapa
cukup pegang satu kalimat
dalam kalb terus tersemat
No comments:
Post a Comment