March 18, 2009

Telisik

di sini aku berdiri
tujuh depa, jauh di sisi
nanar menatap bara menari
menangis diri di dalam diri

terulur tangan, lekas tertampik
tak bergeming, ulangi lagi
mulutku tertutup, lidah terkunci
jauh niat gaya simpatik

pada ilalang aku berbisik
jika datang sang belalang
mohon sampaikan salam telisik
hingga kabar dapat terngiang

dari langit turun berita
tentang jimat hapus nestapa
cukup pegang satu kalimat
dalam kalb terus tersemat

No comments:

Post a Comment