April 7, 2009

Kami Sebut Rumah Itu Balia

tempat tomanuru tersenyum riang
melenggok ikuti rentak gendang
merenung dalam lakon
bersemayam di pusat lingkaran

beratap semangat mengabdi
tiang budaya tegak berdiri
berdinding rasa kekeluargaan abadi
duduk bersama enggan tercerai

lalu cinta menjadi lukisannya
tak peduli benci meraja di luar sana
di sini kami melingkar dalam damai
peduli setan orang yang iri

bukan untuk jadi yang terbaik
hanya ingin beri yang terbaik
pun saat mereka bertanya
kami sebut rumah itu balia

Dedicate to: Keluarga Besar Bengkel Seni Balia Fakultas Hukum Universitas Tadulako Palu - Sulawesi Tengah

Kendari, APRIL 2009

No comments:

Post a Comment