April 6, 2009

Seikat Dusta Untuk Pertiwi

setiap jalan, lorong dan gang
warna warni menari curang
janji dan rayu matang meranum
ada sembilu di balik senyum

cacian menjadi biasa
tutup mata tuli telinga
saling sikut sudah tradisi
berebut mencari simpati

kehormatan tinggal cerita
usah hirau bisik etika
persembahan anak negeri
seikat dusta untuk pertiwi

Bagimu politisi tanpa etika yang tengah mempersiapkan jurus pamungkas untuk memenangkan demokrasi Indonesia dengan cara-cara culas. Semoga bangsaku tidak lagi dengan mudah kalian bodohi, dan semoga 9 April 2009 menjadi kiamat bagimu.

Kendari, April 2009

No comments:

Post a Comment