March 3, 2011

Semesta Cinta Sabdabumi

: perempuan di sebalik gelap

JIKA kau pahami rerindu kemarau pada hujan maka kau akan mengerti rinduku padamu. begitulah jiwaku merindui jiwamu.

aku tidak butuh kau untuk membasuh rapuh jejiwa. jiwaku utuh, mengutuh: satu.
toh jika jiwa meretak. kau dan siapa pun bukan perekat untuknya.

kurindu kau di dalam dada. bukan di kepala. kurindu kau di tempat cinta mengakar. bukan di geram kelamin pada pagi yang dingin.

adalah rinduku, pepucuk tunas cinta yang tumbuh sejak kita tercipta. duhai cinta, ini aku lelakimu; yang jiwanya mencintai jiwamu. lalu menyebutnya: kekasih jiwa.

selamat datang di semesta cintaku. telaga madu, bukan empedu. sesap hingga tandas. selagi kau bisa.

@sabdabumi

No comments:

Post a Comment