March 20, 2009
Bila Kembara Temukan Cinta
Bulan ke empat bilangan ke enam pada milenium ke dua
Rumput masih basah oleh embun tadi malam
Mentari pun masih malu-malu menyapa
saat roda dua berhenti di sudut gedung dimana cakra bersemayam
Setelah kulepas kerangkeng kepala
tatapan itu melesat menembus sukma
mendobrak diding sunyi yang mengungkung kesendirian
meluluhkan angkuhnya menara ego nian
Dan siapakah sang pemilik tatapan?
hati bertanya namun ia menghilang
Dimanakah ia berdiam?
sinar yang memancar dari sudut matanya selalu terbayang
Dan apakah ini?
rasa asing yang menghimpit dada
membuatku merana mengais sepi
layaknya pecandu dengan candunya
Kucari terus kucari
hingga seberangi lautan dalam
berdiri sangar ombak merintangi
namun candu terus menghantam
Dan inilah aku, meringkuk dipelukmu
titipkan asa dan cinta
untuk dijaga
sampai aku mati dipangkuanmu.
dedicate to: Nur Syafariati Ahmad, the light on my journey.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment