semesta bersabda memuji pencipta
dengan pujian yang tak mampu terlafazkan
pada mulut yang syarat keangkuhan
tiga bulan bintang matahari
berdiri tegak mengapit tiga bumi
hingga saatnya menjadi satu
langit biru hitam putih
bias pelangi merangkai cerita
saat hujan basah membasahi
lautan gunung lembah
duduk sujud menyembah
menangis di tiga bagian malam
lalu tiba saat menjawab
kala itu tanya terlontar
belumkah tiba waktumu untuk tunduk?
Kendari, MEY 2009
No comments:
Post a Comment