mana tanggaku
kan kudaki langit
lalu kuusir rembulan
agar pagi lekas kembali
berikan juga tetali temali
turunkan bintang pasi itu
ikat di batang akasia
tajamkan pula pedangku
kutebas gelap yang menopang
hingga senyumnya menjelma tangis
enyah kau rembulan!
sinarmu palsu bukan milikmu
berikan aku mentari
walau aku lalu terbakar olehnya
@sabdabumi
Tolitoli, Oktober 2009
No comments:
Post a Comment