February 3, 2011

Nyanyian Rindu Genta Sangaji

KEPASRAHAN

Kepasrahanku berbentuk keringat yang mengucur dari kening di siangmu dan lelah yang mendera di malammu. Kepasrahanku berupa asa yang tidak kunjung padam sejak subuhmu hingga waktu sahur berakhir. Kepasrahanku duhai kekasih dalam gerak dan diamku di mana sebutanmu mengalun merdu. tahukah? aku rindu.

WAJAHMU

Telah datang padamu pembeda, maka mengapa kau berpaling. Duhai kekasih, kemana lagi aku dapat berpaling jika setiap pandang menuju yang ada hanyalah wajahmu.

RIDHA

Lalu tempatkan aku di surgamu atau bahkan di nerakamu. Duhai kekasih aku tidak peduli jika saja kau sudi mengganti hati ini menjadi hati yang ridha pada kehendakmu.

DO'A

Dengan apa kumeminta saat tahu kau lebih mengetahui dariku. Maka izinkan aku memintamu duhai kekasih, ya meminta engkau duhai cintaku. Bukan surga dan neraka, aku minta kau.

Kekasihku aku meminta, jadikan mataku do'a, jadikan telingaku do'a, jadikan kaki dan tanganku do'a. Duhai... jadikan seluruhku menjadi do'a kepadamu lalu biarkanlah setiap isak do'aku menjadi puji-pujian tentangmu.

MATI

Sungguh mati itu bukan tentang jantung yang berhenti berdetak namun ketika hati berhenti berharap.

NAMAMU

Pada  sahur kuretaskan kesahku berharap tidak satu pun ada yang tahu. Namamu kujadikan lagu pengusir sepi di tempat persinggahan ini.

Adalah cinta yang mengantar aku pada geligi rindu padamu. Duhai kekasih, kupanggil namamu sebisa-bisa hingga hadirmu penuh seluruh sedang aku musnah di wajahmu.

CINTA

Adalah cinta yang menjelma do'a saat ia  berlomba memanjati  langit. Lalu dengan cara apa aku berpaling jika kau yang meliputi tegak di setiap pandang yang tertuju pada segala sesuatu.

Kekasihku, ramai orang berkata bahwa diri ini hanyalah serupa debu di hadapmu. Maka ajari aku mengenali diri lalu berikan aku cinta hingga dengan cintamu aku mencintaimu.

MENGGAPAIMU

Kekasihku... begitu tinggi kau untuk dapat kugapai. Langit tempatmu berdiam sedang bumi menahan tubuhku di sini. Ramai orang meminta sepasang sayap agar dapat menujumu namun akhirnya mereka kelelahan pun berpaling darimu. Olehnya kekasihku, berikan aku cinta maka jiwaku akan membumbung tinggi sekejap sampai padamu.

PANGGILANMU

Tentangmu kasih, menggemuruh dalam adzan. Duhai, aku datang.

Gunung dan lembah menyembah, duhai kekasih tentang sombong ini izinkan merebah.

Dan dipelukan duhur hingga ashar menjelang, larut aku dalam senggama rindu tentangmu.

AMPUNI AKU

Bila mata ini terpejam maka itu kernamu. Duhai kekasih di kolong langit mana aku sembunyi jika kau enggan menatapku lagi dan di bumi mana aku akan melata jika engkau mengusirku pergi. Amboi, ampuni kejahilanku.

@genta sangaji

No comments:

Post a Comment