KEPASRAHAN
Kepasrahanku berbentuk  keringat yang mengucur dari kening di siangmu dan lelah yang mendera di  malammu. Kepasrahanku berupa asa yang tidak kunjung padam sejak subuhmu  hingga waktu sahur berakhir. Kepasrahanku duhai kekasih dalam gerak dan  diamku di mana sebutanmu mengalun merdu. tahukah? aku rindu.
WAJAHMU
Telah  datang padamu pembeda, maka mengapa kau berpaling. Duhai kekasih,  kemana lagi aku dapat berpaling jika setiap pandang menuju yang ada  hanyalah wajahmu.
RIDHA
Lalu  tempatkan aku di surgamu atau bahkan di nerakamu. Duhai kekasih aku  tidak peduli jika saja kau sudi mengganti hati ini menjadi hati yang  ridha pada kehendakmu.
DO'A
Dengan  apa kumeminta saat tahu kau lebih mengetahui dariku. Maka izinkan aku  memintamu duhai kekasih, ya meminta engkau duhai cintaku. Bukan surga  dan neraka, aku minta kau.
Kekasihku aku meminta, jadikan  mataku do'a, jadikan telingaku do'a, jadikan kaki dan tanganku do'a.  Duhai... jadikan seluruhku menjadi do'a kepadamu lalu biarkanlah setiap  isak do'aku menjadi puji-pujian tentangmu.
MATI
Sungguh mati itu bukan tentang jantung yang berhenti berdetak namun ketika hati berhenti berharap.
NAMAMU
Pada   sahur kuretaskan kesahku berharap tidak satu pun ada yang tahu. Namamu  kujadikan lagu pengusir sepi di tempat persinggahan ini.
Adalah  cinta yang mengantar aku pada geligi rindu padamu. Duhai kekasih,  kupanggil namamu sebisa-bisa hingga hadirmu penuh seluruh sedang aku  musnah di wajahmu.
CINTA
Adalah  cinta yang menjelma do'a saat ia  berlomba memanjati  langit. Lalu  dengan cara apa aku berpaling jika kau yang meliputi tegak di setiap  pandang yang tertuju pada segala sesuatu.
Kekasihku, ramai  orang berkata bahwa diri ini hanyalah serupa debu di hadapmu. Maka  ajari aku mengenali diri lalu berikan aku cinta hingga dengan cintamu  aku mencintaimu.
MENGGAPAIMU
Kekasihku...  begitu tinggi kau untuk dapat kugapai. Langit tempatmu berdiam sedang  bumi menahan tubuhku di sini. Ramai orang meminta sepasang sayap agar  dapat menujumu namun akhirnya mereka kelelahan pun berpaling darimu.  Olehnya kekasihku, berikan aku cinta maka jiwaku akan membumbung tinggi  sekejap sampai padamu.
PANGGILANMU
Tentangmu kasih, menggemuruh dalam adzan. Duhai, aku datang.
Gunung dan lembah menyembah, duhai kekasih tentang sombong ini izinkan merebah.
Dan dipelukan duhur hingga ashar menjelang, larut aku dalam senggama rindu tentangmu.
AMPUNI AKU
Bila  mata ini terpejam maka itu kernamu. Duhai kekasih di kolong langit mana  aku sembunyi jika kau enggan menatapku lagi dan di bumi mana aku akan  melata jika engkau mengusirku pergi. Amboi, ampuni kejahilanku.
@genta sangaji
 

 
No comments:
Post a Comment