February 5, 2010

Tuhan, telah Kupilih Akhirku

perih,
seret tubuh tanpa diri
jauh, ke tepi...

Ringkih akal mengais hikmah
menanti ajal rengkuh jiwa
saat jelas beribu tanya
pada Dia tertuju kelana

lal
u datang suatu kisah
tentang mati yang bernanah,
menjadi bangkai
dan membusuk.

Walau trenyuh aku meminta,
di akhir nafas menjelang naas
akhiri dengan indah
tutup waktu dalam senyum

atau,

biarkan tumpah merah darah
!

Lalu,

bila akal menjauh,
lekaslah Kau cabut
hingga jenazah membujur
bebaskan aku dari raga


sosok usang, bertopeng malaikat
wajahnya buram, syarat nafsu serakah

akh, lepas saja dulu
ya, topeng itu!
Lelah...

Tolitoli, Februari 2010

No comments:

Post a Comment