Pekik, Merdeka!
penuhi jalan dan jembatan
kelewang, bambu runcing...
ditenteng di bahu
Pekik, Merdeka!
berlumur darah, air mata...
usir penjajah,
dari tanah persada
Pekik, Merdeka!
puluh tahun yang lalu
berarti mati berkalang tanah
simbol perlawanan anak negeri
kemarin,
pekik merdeka terdengar lagi
di jalan raya ibu kota
dengan spanduk dan toa
kemarin,
pekik merdeka terdengar lagi
di jembatan semanggi
ada darah pun air mata
kemarin,
pekik merdeka terdengar lagi
kutang pelacur simbol perjuangan
melawan fitnah dan keserakahan
Pekik, Merdeka! Sampai kapan?
Tolitoli, Februari 2010
No comments:
Post a Comment