sontak berubah liar serupa jeram jatuh di tebing curam.
"Terlalu tebal tabirnya," keluh jiwa datar.
Mantra asa terlantun memanjat langit
resap di kisi kelambu masa
isak harap menanti pertemuan
menjadi saksi di telaga perjanjian
o malam sunyi penggugah rindu
altar penghambaan senandung do'a
tanggalkan hijab penutup hati
hingga dusta enyah dari mihrab suci
"Bila saja jasad tidak menjadi sangkar ruh yang ditiupkan,Demi Dia yang bersemayam padaku padamu,
mungkin rindu akan terobati," bisik jiwa merajuk resah.
dalam rindu, kusembahkan cinta.
@sabdabumi
*gambar: noviaucip.wordpress.com
No comments:
Post a Comment