[ 1 ]
Kau cahaya mentari pagi
yang terbit di sela gegunung
di mana hijau dedaun teh
terhampar di kakinya.
[ 2]
Senyummu api
tatapmu salju.
Dihadapmu,
kutemukan cinta.
[ 3 ]
Kau tidak perlu menjadi lilin
jika ingin menerangi.
Kubutuh kau utuh
jangan leleh kernanya.
Jadilah bulan
kala ia menyabit
hingga purnamanya.
Menerangi tanpa menyakiti
Menerangi bila tiba saatnya
Menerangi hingga pagi tiba
Kerna kau puan, cinta dalam nafasku.
@sabdabumi
No comments:
Post a Comment