celingak celinguk tonggakkan kepala
petantang petenteng busungkan dada
bersolek molek pasang wibawa
ramah senyumnya busuk hatinya
menabur harapan layaknya malaikat
lihat si bodoh ia mendekat
tajam matanya menatap peluang
hingga si susah luka tergenang
terbahak senang saat menang
jual diri demi uang
untung rugi dalam kenang
peduli setan asal senang
Kendari, MARET 2009
No comments:
Post a Comment